Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Infeksi menular seksual (IMS) adalah penyakit yang umumnya menyebar melalui kontak seksual, dan bisa menyerang siapa saja.
Mengenali gejala awalnya, sangatlah penting untuk mengatasi gejalanya secepatnya dan mencegah komplikasi yang berbahaya.
Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan gejala awal infeksi menular seksual (IMS) serta langkah tepat untuk mengatasinya.
Alasan Pentingnya Mengenali Gejala Infeksi Menular Seksual (IMS)
Mengenali gejala awal infeksi menular seksual (IMS), sangatlah penting. Berikut beberapa alasannya:
1. Pencegahan Penyebaran – Semakin cepat Anda mengenali gejala, maka semakin cepat pula seseorang dapat menghindari penularan ke pasangan.
2. Menghindari Komplikasi – IMS yang tidak terobati, bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti infertilitas, kerusakan organ, hingga peningkatan risiko tertular HIV.
3. Mengurangi Rasa Malu dan Stigma – Penanganan sejak dini, bisa mencegah gejala berkembang menjadi kondisi yang lebih mencolok atau memalukan.
Gejala Awal Infeksi Menular Seksual (IMS)
Gejala awal IMS bisa berbeda-beda tergantung jenis penyakitnya. Namun, ada beberapa tanda umum yang perlu Anda waspadai, antara lain:
- Keputihan tidak normal (pada wanita) atau keluar cairan dari penis (pada pria)
- Luka atau bintik di di area genital, anus, atau mulut
- Nyeri saat buang air kecil
- Gatal atau iritasi di area genital
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar selangkangan
- Demam ringan atau rasa tidak enak badan
Perlu diketahui, beberapa jenis infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonore bisa tidak menimbulkan gejala yang jelas.
Itulah mengapa dokter Klinik Utama Sentosa menyarankan untuk melakukan pemeriksaan iinfeksi menular seksual secara rutin, terutama bagi individu berisiko.
Bahaya yang Bisa Terjadi Jika Tidak Obati IMS
Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, infeksi menular seksual (IMS) bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Berikut di antaranya:
1. Penyakit Radang Panggul (PID)
Pada wanita, IMS seperti gonore dan klamidia bisa menyebar ke rahim, saluran tuba falopi, dan ovarium
Hal ini bisa menyebabkan penyakit radang panggul (PID), yaitu kondisi serius yang bisa menimbulkan nyeri kronis, kehamilan ektopik, hingga infertilitas.
2. Kerusakan Permanen pada Organ Reproduksi
IMS yang tidak terobati, bisa menyebabkan kerusakan permanen pada organ reproduksi, baik pria maupun wanita.
Pada pria, peradangan pada testis atau saluran sperma dapat mengganggu produksi sperma dan menurunkan kesuburan.
3. Peningkatan Risiko HIV/AIDS
IMS tertentu, terutama yang menyebabkan luka atau peradangan di area genital, dapat meningkatkan risiko seseorang tertular HIV saat berhubungan seksual tanpa pelindung.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Segera temui dokter jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala yang telah disebutkan. Selain itu, Anda juga disarankan berkonsultasi apabila:
- Memiliki pasangan baru atau lebih dari satu pasangan seksual
- Tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual
- Mendapatkan kabar bahwa pasangan Anda terdiagnosis IMS
Pemeriksaan dan pengobatan sejak dini, dapat menyelamatkan Anda dan pasangan dari risiko jangka panjang.
Baca Juga: Inilah Daftar Penyakit Menular Seksual (PMS) Pada Wanita yang Sangat Berisiko Tinggi, Cek Sekarang!
Atasi Gejala Infeksi Menular Seksual (IMS) dengan Perawatan di Klinik Utama Sentosa
Gejala infeksi menular seksual (IMS) tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga bisa menular ke orang lain melalui kontak langsung.
Namun, jangan cemas! Klinik Utama Sentosa hadir dengan memberikan penanganan dan juga diagnosis yang akurat.
Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter dengan nyaman, karena kami menyediakan layanan Konsultasi Dokter Online.⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!⇒ [WhatsApp Dokter]
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah berkonsultasi dengan dokter dan tim medis kami untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
