Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Balanitis adalah salah satu gangguan kesehatan yang paling umum di alami oleh pria, terutama jika tidak di sunat.
Penyebab balanitis sangat beragam mulai dari kebersihan area genital, masalah kulit, hinggan kondisi medis tertentu.
Jika tidak di tangani dengan segera, maka dapat menyebabkan komplikasi balanitis yang lebih serius dan berbahaya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas komplikasi yang dapat terjadi akibat balanitis yang tidak di obati. Simak terus artikel ini untuk penjelasan lebih lanjut mengenai balanitis.
Pengertian Balanitis
Balanitis adalah peradangan yang terjadi pada kulup kepala penis yang di tandai dengan pembengkakan dan kemerahan di kepala penis.
Penyakit kelamin pria ini di sebabkan oleh infeksi jamur, infeksi bakteri, ataupun alergi dan iritasi.
Umumnya balanitis bukanlah kondisi yang serius dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari bila mendapatkan penanganan yang tepat.
Namun, jika tidak di obati dan di tangani dengan cepat dan tepat, balanitis dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius.
Gejala Balanitis
Balanitis utamanya di tandai dengan adanya pembengkakan dan kemerahan di kulup kepala penis atau di ujung kepala penis.
Selain kemerahan dan pembengakakan, penderitanya juga mungkin akan merasakan beberapa gejala lainnya, seperti:
1. Gatal dan terasa seperti terbakar di penis
2. Keluar cairan kuning yang berbau dari penis
3. Kulup kepala penis terasa kencang
4. Pembengkakan kelenjar getah bening
Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter Andrologi yang berpengalaman dan kompeten seperti di Klinik Utama Sentosa.
Komplikasi Balanitis Jika Tidak Diobati
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, balanitis bukanlah kondisi medis yang berbahaya. Namun, jika tidak di obati dan di tangani, maka dapat menyebabkan komplikasi yang serius.
Berikut ini beberapa komplikasi balanitis yang mungkin terjadi, seperti:
1. Fimosis
Fimosis adalah salah satu komplikasi serius yang dapat di sebabkan oleh balanitis yang tidak di tangani.
Kondisi ini terjadi ketika kulup penis sulit atau bahkan tidak dapat di tarik ke belakanng, sehingga kepala penis akan tertutup oleh kulup.
Fimosis dapat menghambat kebersihan area genital, meningkatkan risiko infeksi, dan pada kasus yang sudah parah memerlukan tindakan medis seperti sunat.
2. Pembentukan Jaringan Parut pada Penis
Balanitis yang persisten atau berulang dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut pada penis.
Ketika peradangan berkelanjutan, sel-sel kulit dapat rusak secara permanen, dan proses penyembuhannya dapat menyebabkan pembentikan jaringan parut.
Jaringan parut pada penis, tidak hanya memengaruhi penampilan fisik penis, tetapi juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan masalah ereksi.
3. Gangguan Aliran Darah ke Penis
Balanitis yang tidak di obati dapat mengganggu aliran darah ke penis, menyebabkan masalah ereksi atau disfungsi ereksi.
Peradangan dan pembengkakan pada area genital dapat memengaruhi pembuluh darah dan saraf yang terlibat dalam proses ereksi.
Pada kondisi yang parah, gangguan aliran darah ini dapat menjadi faktor risiko bagi kesehatan seksual secara keseluruhan.
Penting untuk di ingat bahwa ketiga komplikasi ini dapat di hindari atau di minimalisir dengan penanganan yang cepat dan tepat terhadap balanitis.
Baca Juga: Metode Pengobatan Balanitis Terbaik di Jakarta
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Berkonsultasi dengan dokter merupakan langkah penting dalam mengatasi balanitis. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala balanitis segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat membantu melakukan pemeriksaan dan meresepkan pengobatan yang sesuai dengan tingkat keparahan.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter andrologi di Klinik Utama Sentosa, untuk mendapatkan diagnosis akurat dan pengobatan yang tepat.
Jangan ragu dan khawatir, karena pemeriksaan di klinik kami akan di lakukan dengan menggunakan fasilitas medis yang lengkap dan terkini.
Privasi dan kenyamanan Anda akan terjamin, karena kami akan selalu memprioritaskan kebutuhan setiap pasien kami.⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Jangan tunggu hingga terjadi komplikasi balanitis yang tidak di inginkan, segera konsultasikan agar dokter kami dapat membantu Anda.
Konsultasikan dengan dokter andrologi berpengalaman melalui layanan konsultasi online via Live Chat atau Whatsapp yang tersedia selama 24 jam, gratis!⇒ [WhatsApp Dokter]
