Pengertian Penyakit Menular Seksual (PMS)
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit menular seksual atau yang biasa di kenal dengan infeksi menular seksual adalah infeksi yang umumnya di tularkan melalui hubungan seks yang tidak aman.
Penyebarannya juga bisa melalui darah, sperma, atau cairan tubuh lainnya. Selain itu, penyebarannya bisa melalui penggunaan jarum suntik secara berulang-ulang atau bergantian antara beberapa orang.
Daftar Isi
ToggleJenis Penyakit Menular Seksual
Ada beberapa penyakit ini yang di sebabkan oleh hubungan seks yang tidak aman, berikut ini adalah penyakit yang sering terjadi:
Sifilis
Sifilis ialah penyakit menular seksual yang di sebabkan oleh infeksi bakteri Treponema Pallidum. Penyakit ini mempunyai gejala seperti munculnya luka pada alat kelamin atau mulut.
Luka ini umumnya akan berlangsung antara 1-2,5 bulan tanpa rasa sakit, tetapi mudah menular. Segera obati sipilis, karena jika tidak maka infeksi akan berlanjut ke tahap selanjutnya yang mirip dengan gejala flu, rambut rontok, hingga kebotakan.
Jika tidak di obati, sifilis dapat menyebabkan kelumpuhan, kebutaan, impotensi dan bahkan masalah pendengaran dan hilangnya nyawa seseorang.
Gonore
Gonore ialah penyakit menular seksual yang di sebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae. Kencing nanah atau biasa di kenal dengan gonore karena menyebabkan keluarnya cairan saat buang air kecil yang menyebabkan rasa sakit pada penis atau vagina.
Chlamydia
Chlamydia adalah penyakit menular seksual yang paling umum. Gejalanya memang tidak akan terasa dan biasanya di sebabkan oleh Clamidia Trachomatis. Namun, klamidia tetap harus mewaspadai karena penularannya bisa terjadi tanpa di ketahui oleh orang yang terinfeksi.
Kutil Kelamin
Kutil kelamin adalah PMS yang di sebabkan oleh Human Papillomavirus di sekitar alat kelamin. Penyakit ini tidak menimbulkan rasa sakit, tapi biasanya akan muncul rasa gatal dan memerah.
HIV
HIV adalah Human Immunodeficiency virus yang menyebar melalui cairan tubuh dan menyerang sistem kekebalan tubuh.
Di awal penyebarannya tidak akan menujukkan gejala, karena virus akan “tidur” sementara waktu menunggu sistem imun melemah dan dapat berkembang menjadi AIDS yang sangat mematikan.
Faktor Risiko PMS
Berhubungan intim secara vaginal, oral, ataupun anal yang tidak aman merupakan faktor utama penyakit kelamin. Selain itu, berhubungan intim dengan lebih dari satu pasangan akan meningkatkan resiko terkena PMS.
Penularan penyakit juga bisa melalui benda, tanpa hubungan intim, seperti berbagi alat suntik, jarum suntik, atau melalui transfusi darah.
Penyebab Penyakit Menular Seksual
PMS di sebabkan oleh beberapa virus dan bakteri yang menyebar melalui cairan tubuh seperti Treponema Pallidum (sifilis), Neisseria Gonorrhoeae (gonore), Klamidia Trachomatis (klamidia), Human Papillomavirus (kutil kelamin), Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Gejala Penyakit Menular Seksual
Pada awalnya, beberapa gejala PMS mungkin tidak di perhatikan. Meski begitu, ada beberapa gejala yang harus waspada, antara lain:
- Mengalami perubahan pada urine.
- Rasa nyeri selama berhubungan seks.
- Kutil atau memar.
- Sakit panggul atau perut bagian bawah.
- Miss V terasa panas atau gatal.
- Keputihan abnormal atau perdarahan vaginal.
- Keluar cairan dari Mr P.
- Buang air kecil terasa menyakitkan atau panas.
Diagnosis PMS
PMS dapat di diagnosis dengan melakukan pemeriksaan laboratorium.
Seperti pemeriksaan darah untuk mengetahui ada atau tidaknya virus HIV, dokter spesialis kulit kelamin akan mengambil sampel urin karena beberapa PMS dapat di deteksi dari urin, atau mengambil contoh cairan dari luka genital yang terbuka untuk mendiagnosis jenis infeksi.
Komplikasi PMS
Karena pada tahap awal terkena penyakit menular seksual, tidak mengalami gejala dapat menyebabkan komplikasi antara lain:
- Nyeri panggul.
- Komplikasi kehamilan.
- Peradangan mata.
- Radang sendi.
- Penyakit radang panggul.
- Infertilitas.
- Penyakit jantung.
- Kangker servik.
- Kangker dubur.
Pengobatan PMS
Biasanya, dokter akan menyarankan dua jenis pengobatan ketika PMS telah didiagnosis. Diantaranya adalah pengobatan dengan menggunakan antibiotik dan konsumsi obat anti virus.
Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri dan parasit, termasuk Gonore, Sifilis, Klamidia, dan Trikomoniasis. Sementara itu, mengonsumsi obat antivirus setiap hari akan mengurangi risiko infeksi.
Pencegahan PMS
Mencegah penyebaran penyakit ini dapat dilakukan dengan:
- Hindari berhubungan intim dengan lebih dari satu orang.
- Rutin menjaga kebersihan vagina.
- Selalu gunakan alat pengaman.
- Vaksinasi.
Konsultasikan di Klinik Kulit Kelamin
Itulah beberapa fakta yang mengenai Pengertian Penyakit Menular Seksual (PMS) yang perlu kamu ketahui agar kamu bisa mewaspadai bahwa bahanya penyakit menular seksual ini.
Jika kamu memiliki penyakit menular seksual yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Sentosa dan ikuti sosial media kami :
Instagram : @kliniksentosajakarta
Twitter : @klinik_sentosa
Tiktok : @klinik_sentosa
Artikel Terbaru
- Wanita Wajib Tahu! Begini Bahaya Erosi Serviks Jika Tidak Ditangani dengan Tepat November 21, 2024
- Tak Hanya Kencing Nanah, Ini 5 Gejala Awal Gonore yang Perlu Diwaspadai! November 20, 2024
- Bingung Bagaimana Cara Mengatasi Lemah Syahwat? Yuk, Ikuti 5 Cara Ini! November 18, 2024
- Kok Bisa, Sakit Saat Berhubungan Intim? Simak Penjelasan Dokter Yuk! November 17, 2024
- Hampir Serupa, Ini Perbedaan Gejala Uretritis dan ISK pada Pria! November 16, 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB