Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Parafimosis adalah salah satu penyakit kelamin pria yang seringkali di alami oleh pria yang tidak di sunat.
Parafimosis merupakan kondisi medis yang dapat menimbulkan kekhawatiran serius jika tidak di tangani dengan cepat dan tepat.
Meskipun penyakit ini kurang di kenal secara luas, tetapi parafimosis dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya yang memerlukan perhatian medis segera.
Oleh karena itu, kita akan membahas seberapa berbahayanya penyakit parafimosis sehingga memerlukan perhatian medis yang mendesak.
Apa Itu Penyakit Parafimosis?
Parafimosis adalah kondisi yang di alami oleh pria yang tidak di sunat. Penyakit ini dapat terjadi ketika kulup kepala penis di tarik ke belakang tetapi tidak bisa kembali posisi normal.
Akibatnya, kulup kepala penis akan membengkak dan terjepit, sehingga dapat menghambat atau menghentikan aliran darah ke ujung kepala penis.
Banyak individu yang keliru akan penyakit parafimosis dengan fimosis, karena kedua penyakit ini melibatkan kulup kepala penis.
Namun, perlu di ketahui bahwa fimosis merupakan kondisi yang terjadi ketika kulup kepala penis mengencang dan tidak bisa di tarik ke belakang kepala penis.
Sedangkan parafimosis, kulup kepala penis bisa bisa di tarik ke belakang kepala penis, tetapi tidak dapat kembali ke posisi semula.
Penyebab dan Gejala Parafimosis
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, penyakit ini dapat terjadi ketika kulup kepala penis di tarik ke belakang tetapi tidak dapat kembali lagi ke posisi semula.
Hal ini dapat di picu oleh beberapa faktor, seperti:
1. Berhubungan seksual
2. Membersihakn penis
3. Buang air kecil
4. Pemasangan kateter urin
5. Kebiasaan menarik kulup penis
Pria yang mengalami penyakit ini akan mengalami gejala seperti nyeri dan pembengkakan di kulup kepala penis, serta kesulitan dalam buang air kecil.
Selain itu, penyakit ini dapat menyebabkan aliran darah ke penis menjadi terhambat, sehingga dapat membuat perubahan warna ujung penis menjadi biru atau merah tua.
Seberapa Berbahayanya Penyakit Parafimosis?
Parafimosis merupakan kondisi yang dapat menyebabkan darah yang mengalir ke ujung penis menjadi terhambat.
Jika penyakit ini tidak segera di obati dan di tangani dengan baik, maka dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya , seperti:
1. Gangrene di Ujung Kepala Penis
Gangrene adalah kematian jaringan tubuh karena aliran darah yang tidak mencukupi. Jika penyakit ini di biarkan, maka ujung kepala penis dapat bengkak dan merah.
Setelah itu, ujung kepala penis dapat menjadi terasa kebas, sangat sakit, kering, keriput, berwarna pucat, merah, ungu, atau bahkan menghitam.
2. Infeksi Kepala Penis
Infeksi kepala penis atau di sebut juga sebagai balanitis, dapat di sebabkan oleh parafimosis yang tidak di obati.
Balanitis dapat di tandai dengan kemerahan atau pembengkakan di kulup kepala penis, sehingga dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil.
Selain beberapa komplikasi di atas, parafimosis yang parah dan tidak di obati dapat menyebabkan terputusnya kepala penis.
Oleh karena itu, segera periksakan ke profesional medis Klinik Utama Sentosa, agar mendapatkan pengobatan yang tepat dan efektif.
Baca Juga: Beda Kondisi Fimosis dan Parafimosis, Perhatikan!
Pentingnya Pemeriksaan dan Pengobatan Parafimosis di Klinik yang Tepat
Pemeriksaan dan pengobatan parafimosis di klinik yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan memastikan pemulihan yang optimal.
Klinik yang tepat memiliki staf medis dan dokter yang berpengalaman dan terlatih untuk menangani kasus parafimosis.
Anda bisa melakukan pemeriksaan dan pengobatan di Klinik Utama Sentosa yang terpercaya efektif dalam mengatasi penyakit kelamin, terutama parafimosis.
Klinik kami memiliki fasilitas dan peralatan medis yang lengkap, steril, dan modern, sehingga tindakan yang di lakukan akan tepat dan akurat.
Jangan khawatir akan biaya pemeriksaan dan pengobatan, karena pastinya biaya akan terjangkau sesuai dengan kondisi Anda.
Anda bisa menghubungi dokter kami melalui layanan konsultasi online yang tersedia selama 24 jam dan gratis!⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Segera konsultasikan dengan dokter jika gejala masih ringan. Pasalnya, jika sudah terjadi komplikasi yang berbahaya pengobatan yang di lakukan akan lebih rumit.
Tunggu apalagi? Segera konsultasikan dengan dokter melalui Live Chat atau Chat Whatsapp sekarang juga!⇒ [WhatsApp Dokter]
