Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Apakah Anda sering terbangun di tengah malam hanya untuk buang air kecil? Waspada, kondisi ini bisa jadi tanda penyakit prostat pada pria!
Kelenjar prostat adalah organ kecil seukuran kenari, yang terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kemih (uretra).
Penyakit prostat merupakan penyakit yang cukup umum terjadi pada pria, terutama mereka yang berusia lanjut. Mari simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini!
Kenali Tanda-Tanda Penyakit Prostat pada Pria
Beberapa jenis penyakit prostat, terutama pembesaran prostat jinak (BPH) dan prostatitis (radang prostat), memiliki beberapa tanda khas yang bisa Anda rasakan.
Mengenali gejala ini sejak dini, sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut adalah tanda-tanda yang paling umum:
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari (nokturia)
- Aliran urine yang lemah atau tersendat-sendat
- Kesulitan memulai buang air kecil
- Merasa tidak tuntas setelah buang air kecil
- Rasa nyeri atau tidak nyaman saat buang air kecil
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa tanda tersebut, ada baiknya untuk segera bertanya dan berkonsultasi dengan dokter berpengalaman.
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyakit prostat bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab dan faktor risiko yang paling sering ditemukan:
1. Faktor Usia – Usia adalah faktor risiko utama. Seiring bertambahnya usia, risiko pembesaran prostat dan kanker prostat akan terus meningkat.
2. Perubahan Hormon – Perubahan hormon alami yang terjadi seiring bertambahnya usia, terutama testosteron, diduga berpedan dalam pembesaran prostat.
3. Faktor Keturunan – Jika ada anggota keluarga, seperti ayan atau saudara laki-laki, yang menderita penyakit prostat, risiko Anda untuk mengalaminya juga lebih tinggi.
4. Gaya Hidup – Gaya hidup yang kurang sehat, seperti obesitas, kurang olahraga, dan pola makan tidak seimbang, juga dapat meningkatkan risiko.
Pentingnya Mengatasi Penyakit Prostat pada Pria
Meskipun banyak kasus penyakit prostat bersifat jinak, seperti BPH, mengabaikan gejalanya bisa menimbulkan komplikasi yang serius. Jika tidak tertangani, penyakit prostat bisa sebabkan:
1. Kerusakan Ginjal dan Kandung Kemih – Kondisi ini terjadi akibat tekanan berlebih pada ginjal dan kandung kemih, akibat penyumbatan saluran kemih.
2. Infeksi Saluran Kemih (ISK) Berulang – Urine yang tidak bisa dikeluarkan sepenuhnya, dapat menjadi tempat berkembang biak bagi berbagai jenis bakteri.
3. Batu Kandung Kemih – Penumpukan mineral di dalam kandung kemih akibat urine yang tertahan, bisa menyebabkan pembentukan batu di kandung kemih.
Selain itu, penting juga untuk mendeteksi penyakit prostat sejak dini untuk menyingkirkan kemungkinan kanker prostat, yang merupakan jenis kanker paling umum kedua pada pria.
Kapan Harus ke Dokter?
Jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter seeprti di Klinik Utama Sentosa, jika mulai merasakan gejala yang menggangu atau tanda-tanda penyakit prostat pada pria.
Dokter akan melakukan pemeriksaan, untuk menentukan penyebabnya dan memberikan penanganan yang sesuai.
Penanganan bisa berupa perubahan gaya hidup, pemberian obat-obatan, atau pada kasus tertentu, tindakan medis.
Baca Juga: Bisakah Obat Prostatitis dari Dokter Sembuhkan Sepenuhnya? Begini Kata Ahli!
Atasi Penyakit Prostat pada Pria dengan Pengobatan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Penyakit prostat pada pria, bisa menyebabkan masalah kencing dan kondisi kesehatan lain yang mengganggu aktivitas.
Namun, jangan cemas! Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan bantuan dokter berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Dokter terbaik kami, bisa membantu melakukan pemeriksaan dan memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Anda juga bisa bertanya dan berkonsultasi melalui layanan Konsultasi Dokter Online, yang dapat Anda akses kapan saja.⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam.⇒ [WhatsApp Dokter]
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dengan tim medis kami dan dapatkan penanganan medis yang tepat.
