Terdiagnosa Keputihan Abnormal? Segera Periksa ke Klinik Terdekat
Banyaknya jenis keputihan, tetapi bila mengalami keputihan normal tidak perlu panik dan tidak memerlukan tindakan medis juga hanya cukup membilasnya bila keputihan keluar. Lain cerita dengan orang yang mengalami keputihan abnormal itu harus segera datangi klinik kelamin.
Setelah mendatangi klinik kelamin, anda melakukan konsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan di laboratorium untuk mengetahui gejala apa yang menjadi penyebab keputihan abnormal dan bisa dokter tangani secepatnya.
Baca Juga : Cara Dokter Spesialis Kelamin Menangani Keputihan – Klinik Sentosa
Daftar Isi
ToggleKeputihan
Definisi
Keputihan yang sering dialami oleh wanita yaitu merupakan kondisi normal dengab bentuknya berupa keluarnya cairan atau lendir dari vagina. Karena keputihan ini merupakan bentuk respon alami tubuh dalam menjaga dan kebersihan organ intim. Keluarnya lendir atau cairan ini akan membawa sel mati dan bakteri.
Oleh sebab itu, vagina terlindung dari beberapa infeksi atau penyakit. Sebaliknya pada keputihan abnormal, cairan atau lendir yang keluar alami perubahan pada warna, bau yang nyengat, dan tekstur yang berbeda, bisa jadi itu tanda dari penyakit menular seksual.
Penyebab
Setelah mengetahui apa itu keputihan, Anda juga perlu mengetahui apa penyebabnya. Keputihan menyebabkan proses normal maupun abnormal.
Keputihan yang normal penyebabnya oleh perubahan hormonal, rangsangan seksual, stress, kehamilan dan menyusui. Sedangkan keputihan yang tidak normal paling sering menyebabkan oleh tiga jenis mikroorganisme, yaitu:
- Kandidiasis (kandidiasis)
- Bakteri (bakteri vaginosis dan klamidia)
- Protozoa (trikomoniasis)
Gejala keputihan normal dan tidak normal
Keputihan yang normal akan menimbulkan gejala seperti:
- Tidak ada bau menyengat
- Tidak ada warna (bening) atau warna normal (warna putih biasa)
- Tekstur keputihan tergantung pada siklus menstruasi
Sedangkan keputihan yang tidak normal menyebabkan gejala sebagai berikut:
- Bau yang menyengat
- Keputihan lebih banyak dari biasanya
- Keputihan menggumpal seperti keju
- Keputihan memiliki warna (contoh: Hijau, abu-abu)
- Nyeri dan gatal di area vagina
- Nyeri saat buang air kecil
- Pendarahan saat menstruasi
- Pendarahan setelah berhubungan seks
Baca Juga : Jangan Cemas, Lakukan Pengobatan Pada Keputihan – Klinik Sentosa
Faktor Risiko
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko keputihan, yaitu:
- Kurangnya kebersihan di area vagina
- Berhubungan seks tanpa pengaman
- Memiliki banyak pasangan seksual atau sering berganti pasangan
- Menderita penyakit kencing manis
- Minum pil kb
- Minum antibiotik atau steroid
- Memiliki kekebalan yang lemah atau terinfeksi HIV
Diagnosis
Pertama akan melakukan wawancara terlebih dahulu untuk mengetahui apakah keputihan yang dikeluhkan normal atau tidak. Dokter akan menanyakan keluhan yang Anda rasakan, bagaimana kaitannya dengan siklus menstruasi, cara merawat area genital dan terkait pasangan seksual.
Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik yaitu pemeriksaan genitalia dan pemeriksaan abdomen (perut) bila perlu. Keputihan yang didapatkan juga dapat diperiksa secara kasat mata dengan hasil yang mengarah pada kemungkinan penyebabnya. Berikut penjelasannya :
- Jamur candida : keputihan berwarna putih yang menggumpal seperti keju, tidak berbau, gatal, dan menimbulkan kemerahan di luar vagina.
- Bakteri vaginosis: keputihan yang berwarna abu-abu dan memiliki bau amis.
- Chlamydia: Chlamydia discharge biasanya tanpa gejala, tetapi jika tidak ditangani dapat menyebabkan nyeri pada tulang panggul.
- Trikomoniasis: keputihan kekuningan atau kehijauan, berbusa, berbau tidak sedap.
- Kanker rahim atau leher rahim: keputihan akibat kanker leher rahim atau kanker rahim berwarna coklat atau disertai bercak darah.
Selain itu, pemeriksaan tambahan lain juga dapat dilakukan untuk menunjang diagnosis, seperti:
- Pap smear, yaitu pengambilan jaringan di mulut rahim untuk pemeriksaan lebih lanjut
- Tes pH, untuk memeriksa tingkat keasaman yang hasilnya dapat membantu mengarahkan diagnosis
- Tes sampel cairan vagina, untuk mendeteksi mikroorganisme penyebab keputihan
- Tes infeksi menular seksual, untuk mendeteksi adanya infeksi menular seksual, seperti gonore, klamidia, dan trikomoniasis
Konsultasikan di Klinik Kulit Kelamin
Itulah beberapa fakta yang mengenai Jangan Cemas, Lakukan Pengobatan Pada Keputihan – Klinik Sentosa yang perlu kamu ketahui agar kamu bisa mewaspadai bahwa bahaya penyakit menular seksual ini.
Di Klinik Kelamin kami memiliki Dokter Spesialis Kulit Kelamin serta Staff Medis yang berstandar internasional. Dan Klinik Kelamin kami sangat mengutamakan pelayanan yang ramah dan baik terhadap pasien.
Jika kamu memiliki penyakit menular seksual yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Kelamin pada nomor yang tertera di atas dan ikuti sosial media kami :
Instagram : @kliniksentosajakarta
Twitter : @klinik_sentosa
Tiktok : @klinik_sentosa
Artikel Terbaru
- Wanita Wajib Tahu! Begini Bahaya Erosi Serviks Jika Tidak Ditangani dengan Tepat November 21, 2024
- Tak Hanya Kencing Nanah, Ini 5 Gejala Awal Gonore yang Perlu Diwaspadai! November 20, 2024
- Bingung Bagaimana Cara Mengatasi Lemah Syahwat? Yuk, Ikuti 5 Cara Ini! November 18, 2024
- Kok Bisa, Sakit Saat Berhubungan Intim? Simak Penjelasan Dokter Yuk! November 17, 2024
- Hampir Serupa, Ini Perbedaan Gejala Uretritis dan ISK pada Pria! November 16, 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB