5 Penyakit Yang Merupakan Penyebab Impotensi

Berbagai penyebab impotensi pada pria, termasuk beberapa kondisi penyakit. Lantas, apa saja penyakit penyebab impotensi.
Ereksi penis terjadi saat darah mengalir dalam pembuluh darah pada penis dan mengisinya sampai penuh sampai penis membesar dan mengeras. Sebagian pria tidak dapat mengalami ereksi normal dan berujung pada impotensi.
Baca Juga : Impotensi Pada Pria: Gejala, Penyebab, Dan Pengobatan
Daftar Isi
ToggleBerbagai Penyakit Merupakan Penyebab Impotensi Pada Pria
Disfungsi ereksi atau yang lebih dikenal dengan impotensi atau lemah syahwat adalah ketidakmampuan penis pria untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang optimal saat berhubungan seks.
Pria yang mengalami disfungsi ereksi tentu tidak bisa mencapai orgasme, namun pria yang tidak bisa orgasme belum tentu mengalami disfungsi ereksi. Penis terdiri dari jaringan spons yang diisi dengan pembuluh darah, bukan otot atau tulang.
Akibatnya, jika aliran darah ke penis terganggu akibat penyakit tertentu, pria bisa mengalami disfungsi ereksi atau impotensi. Sebagian besar kasus impotensi terjadi karena pengaruh beberapa kondisi fisik yang dapat meningkatkan risikonya, seperti berikut ini.
1. Kanker
Kanker pada pria dapat menjadi penyebab disfungsi ereksi. Pasalnya, penggunaan obat dalam penyembuhan kanker mengandung zat anti androgen. Obat yang mengandung antiandrogen biasanya digunakan dalam menyembuhkan penyakit saluran kemih dan pembesaran prostat.
Pengobatan medis ini memang menyembuhkan penyakit kanker, namun cara kerjanya berlawanan dengan sistem produksi hormon pria sehingga menguranginya dapat menurunkan produksi hormon pria pria.
The American Cancer Society juga menyebutkan bahwa prosedur terapi penyinaran ke daerah panggul untuk pengobatan kanker prostat, kandung kemih, usus besar, dan dubur juga bisa menyebabkan masalah ereksi.
2. Pukulan
Penyakit stroke biasanya menyerang pria yang sudah lanjut usia atau lanjut usia, namun tidak menutup kemungkinan pria yang lebih muda juga bisa terkena penyakit ini.
Jika Anda mengalami stroke, aliran darah ke otak yang terkena juga dapat memengaruhi pembuluh darah di jaringan ereksi. Kondisi ini dapat menyebabkan penis tidak mengalami ereksi secara maksimal. Sejumlah penelitian juga menunjukkan adanya penurunan hasrat seksual pada penderita stroke.

3. Gula Darah
Gula darah seringkali merupakan penyakit yang menyebabkan impotensi atau disfungsi ereksi. Hal ini terjadi akibat kelebihan kadar glukosa pada penderita diabetes yang tidak dapat diubah menjadi energi, karena kadar hormon insulin dalam tubuh penderita diabetes sangat rendah.
Oleh karena itu, kadar gula yang tinggi dalam tubuh juga dapat menimbulkan komplikasi berupa kerusakan saraf. Kondisi ini tentunya akan mempengaruhi sensasi penis saat berhubungan sehingga tidak maksimal.
4. Penyakit jantung
Kondisi yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah juga bisa memicu impotensi. Beberapa penyakit jantung, seperti penyumbatan pembuluh darah (Aterosklerosis), tekanan darah tinggi (Hipertensi), dan kadar kolesterol berlebih dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi.
Kondisi ini dapat menyebabkan terbentuknya timbunan lemak pada pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah. Akibatnya aliran darah tidak mampu mencapai area penis secara maksimal yang dapat menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi.
5. Penyakit Peyronie
Penyakit Peyronie atau penyakit Peyronie adalah suatu kondisi di mana plak atau benjolan keras terbentuk di kepala penis, batang penis, atau di buah zakar. Kondisi ini menyebabkan penis bengkok atau tampak menonjol saat ereksi jika plak di penis semakin tebal.
Jaringan parut yang menyebabkan penis bengkok dapat menghalangi penetrasi saat berhubungan seks, mengurangi gairah, dan membuat ereksi menjadi menyakitkan. Hal ini juga dapat menimbulkan rasa cemas dan tidak nyaman yang dapat membuat seorang pria mengalami impotensi.
Baca Juga : Apakah Impotensi Dan Disfungsi Ereksi Memiliki Perbedaan
Selain Penyakit, Apa Penyebab Impotensi Yang Lain
Selain berbagai penyakit fisik penyebab impotensi, kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh kondisi psikologis. Otak akan memicu ereksi penis setelah mendapatkan rangsangan seksual.
Beberapa gangguan psikologis yang dapat mempengaruhi, seperti depresi, kecemasan, stres, dan masalah hubungan dengan pasangan. Gaya hidup yang buruk mudah untuk terkena impotensi, seperti merokok juga dapat memengaruhi ereksi penis pada pria.
Ini karena merokok melepaskan nikotin dan zat lain yang dapat menyumbat aliran pembuluh darah. Jika pembuluh darah tersumbat, aliran darah ke penis akan terganggu, yang dapat menyebabkan impotensi.
Sering minum alkohol juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Alkohol mengandung zat depresan yang dapat menghambat kinerja saraf, sehingga menghambat komunikasi antara otak dengan bagian tubuh lainnya, termasuk penis untuk mempertahankan ereksi.
Jika Anda mengalami berbagai kondisi fisik, mental, dan gaya hidup tersebut, segera konsultasikan pada dokter ahli kulit kelamin untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Konsultasikan di Klinik Kulit Kelamin
Itulah beberapa fakta yang mengenai 5 Penyakit Yang Merupakan Penyebab Impotensi yang perlu kamu ketahui agar kamu bisa mewaspadai bahwa bahaya penyakit menular seksual ini.
Di Klinik Kelamin kami memiliki Dokter Spesialis Kulit Kelamin serta Staff Medis yang berstandar internasional. Dan Klinik Kelamin kami sangat mengutamakan pelayanan yang ramah dan baik terhadap pasien.
Jika kamu memiliki penyakit menular seksual yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Kelamin pada nomor yang tertera di atas dan ikuti sosial media kami :
Instagram : @kliniksentosajakarta
Twitter : @klinik_sentosa
Tiktok : @klinik_sentosa
Artikel Terbaru
- Mau Hubungan Intim Lebih Memuaskan? Jauhi Pantangan Lemah Syahwat Ini! Februari 9, 2025
- 3 Tips Merawat Luka Herpes Kelamin Agar Cepat Kering, Mudah Lho! Februari 8, 2025
- Kista Bartholin Semakin Membesar dan Bernanah, Apa yang Harus Dilakukan? Cek Disini! Februari 6, 2025
- Ruam Sifilis di Telapak Tangan, Sudah Masuk Stadium Berapa? Cek Penjelasannya! Februari 5, 2025
- Sinyal Merah! Mr. P Keluar Nanah Bisa Jadi Tanda Infeksi Ini Lho Februari 4, 2025
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB