Ketahui Penyebab Penis Susah Berdiri

Ketahui Penyebab Penis Susah Berdiri

Penis susah berdiri? Itu merupakan hal yang harus memeriksakan pada dokter ahli kelamin dan cari tahu penyebab kenapa penis anda susah berdiri.

Baca Juga : Info Harga Obat Impotensi

Penis susah berdiri kemungkinan penyebabnya adalah lemah syahwat atau impotensi. Impotensi sendiri merupakan ketidakmampuan penis untuk ereksi atau pertahankan posisi ereksi pada saat melakukan aktivitas seksual.

Kondisi tersebut bisa pria alami seiring bertambahnya usia. Tetapi, selain faktor usia, penyebab impotensi bisadari beberapa faktor lain. Memang faktanya lemah syahwat dapat terjadi oleh lansia.

Kondisi tersebut umum terjadi pada pria yang berusia 60 tahun keatas. Dengan begitu, pria yang berada pada usia produktif pun bisamengalami hal tersebut.

Pria dikatakan mengalami impotensi ketika sulit ereksi setiap kali ingin berhubungan seks dalam jangka waktu 6 bulan atau lebih. Jika pria hanya sesekali mengalami kesulitan ereksi atau mempertahankan ereksi, belum tentu ia mengalami impotensi.

Gejala Impotensi

Berikut adalah beberapa gejala impotensi:

  • Sulit untuk mencapai ereksi bahkan setelah mendapatkan rangsangan yang cukup
  • Terkadang disertai dengan penurunan hasrat seksual. Sulit mempertahankan ereksi sehingga tidak bisa ejakulasi atau orgasme

Hasrat yang lemah dapat menyebabkan penderitanya merasa malu, putus asa, bahkan depresi. Selain itu, impotensi juga bisa membuat hubungan dengan pasangan menjadi kurang harmonis dan menyebabkan kemandulan pada pria.

Berbagai Penyebab Impotensi

Berikut ini adalah kondisi yang dapat menyebabkan impotensi:

1. Gaya hidup tidak sehat

Kebiasaan merokok, mengkonsumsi alkohol, kurang tidur atau sering begadang, dan penggunaan dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke penis.

Hal ini dapat menyebabkan pria mengalami kesulitan ereksi dan mempertahankan ereksi. Selain itu, pria yang mempunyai berat badan berlebih dan kurang olahraga juga lebih rentan mengalami impotensi.

2. Gangguan psikologis

Selain faktor fisik, impotensi juga bisa disebabkan oleh gangguan psikis atau stres berat yang berkepanjangan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria yang memiliki masalah psikologis, seperti depresi, gangguan kecemasan, PTSD, baru saja bercerai atau ditinggalkan pasangan, atau memiliki kekhawatiran berlebihan terhadap performa seksualnya, berisiko tinggi mengalami impotensi.

3. Gangguan hormonal

Dorongan atau hasrat seks pria diatur oleh hormon seks yang disebut testosteron. Saat jumlah hormon testosteron menurun, pria akan kesulitan mencapai kepuasan seksual dan rentan mengalami impotensi.

Selain itu, impotensi juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit lain akibat gangguan hormonal, seperti diabetes, gangguan tiroid, dan hipogonadisme.

Penyakit tersebut dapat menimbulkan komplikasi berupa gangguan saraf dan berkurangnya peredaran darah pada penis sehingga menyebabkan impotensi.

4. Penyakit kardiovaskular

Kondisi yang memengaruhi jantung dan kemampuannya memompa darah dapat menyebabkan impotensi. Kurangnya aliran darah ke penis ini bisa menyebabkan pria tidak bisa mencapai ereksi.

Penyakit kardiovaskular lainnya, seperti stroke dan aterosklerosis, juga dapat menyebabkan kesulitan ereksi. Pria yang menderita hipertensi, gula darah tinggi, dan kolesterol berlebih merupakan kelompok yang berisiko tinggi mengalami impotensi.

5. Efek samping obat

Obat-obatan tertentu dapat memiliki efek samping yang mempengaruhi aliran darah ke penis, menyebabkan impotensi.

Obat yang dimaksud adalah obat antihipertensi, antidepresan, antipsikotik, obat penyakit jantung, obat penenang, dan kemoterapi untuk mengobati kanker.

Penis susah berdiri kemungkinan penyebabnya adalah lemah syahwat atau impotensi. Impotensi sendiri merupakan ketidakmampuan penis untuk ereksi atau pertahankan posisi ereksi pada saat melakukan aktivitas seksual.
Penyebab penis susah berdiri

6. Operasi prostat atau kandung kemih

Pria yang menjalani operasi pada prostat dan kandung kemih berisiko mengalami impotensi. Ini terjadi karena pembuluh darah atau saraf di sekitar penis mungkin rusak akibat operasi.

Gejala impotensi yang muncul bisa bersifat sementara atau menetap setelah operasi. Jika kondisi ini terjadi, perawatan atau pengobatan mungkin diperlukan untuk membantu mengembalikan fungsi ereksi.

7. Gangguan pada penis

Beberapa kondisi atau gangguan pada penis seperti penyakit Peyronie, cedera penis, dan epispadia dapat menyebabkan impotensi.

Hal ini terjadi karena penyakit tersebut dapat menyebabkan gangguan pada aliran darah, saraf, dan bentuk penis sehingga penis sulit ereksi.

Konsultasi Gratis secara Online 24 Jam

Jika mengalami penis yang tak kunjung berdiri dan apa saja penyebabnya dari hal tersebut, anda bisa tanyakan dengan dokter spesialis kelamin.

Maka carilah referensi klinik untuk penyakit kelamin dan penyakit menular seksual dengan biaya terjangkau serta gratis layanan konsultasi secara online melalui Live Chat WA.

Baca Juga : Klinik Sentosa: Tempat Pengobatan Penyakit Impotensi Terbaik

Klinik Kelamin kami memiliki Dokter Spesialis Kulit Kelamin serta Staff Medis yang berstandar internasional dengan pelayanan ramah dan memuaskan untuk pasien yang menjalani pengobatan pada klinik kami, serta alat medis yang canggih dan modern.

Jika kamu memiliki penyakit menular seksual atau penyakit kelamin yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Utama Sentosa pada nomor yang tertera diatas.

| |

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Reservasi Online

Anda dapat melakukan Reservasi secara online, tim Klinik Sentosa akan menghubungi Anda dalam waktu maks 1x24 jam ke depan.
Chat Dokter
Klinik kulit dan kelamin terpercaya di Jakarta