Apakah benar orkitis itu berbahaya atau tidak?
Pasti di antara kalian bingung dengan penyakit orkitis itu berbahaya atau tidak? Jawabannya adalah tergantung pada kalian. Jika kalian mengidap penyakit orkitis dan langsung konsultasi menjalani pengobatan orkitis tidak berbahaya.
Namun, jika orkitis kalian biarkan begitu saja tanpa adanya pengobatan orkitis akan berbahaya dan menyebabkan kerusakan permanen contohnya seperti mandul.
Maka dari itu, jika kalian tidak mau mengalami kemandulan segera periksakan pada dokter spesialis kelamin.
Baca Juga : Obat Antibiotik Orkitis Apa Yang Di sarankan Oleh Dokter Spesialis Kelamin
Daftar Isi
ToggleApa itu orkitis
Orkitis adalah peradangan pada testis yang di sebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Kondisi ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua testis. Umumnya, orkitis terjadi akibat penyakit menular seksual atau gondongan.
Jika tidak di tangani dengan baik, orkitis dapat menyebabkan kemandulan. Selain dapat menyebabkan penyakit menular seksual dan gondongan, orkitis juga bisa terjadi akibat perkembangan epididimitis, yaitu peradangan pada saluran sperma yang terletak di belakang buah zakar.
Penyebab Orkitis
Seperti disebutkan sebelumnya, orkitis di sebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Berikut adalah pembagian jenis orkitis berdasarkan penyebabnya:
Orkitis bakteri
Beberapa jenis bakteri yang sering menyebabkan orkitis, yaitu:
- Escherichia coli
- Stafilokokus
- Streptococcus
Ketiga jenis bakteri ini juga merupakan bakteri penyebab infeksi saluran kemih, epididimitis, prostatitis, dan penyakit menular seksual.
Orkitis virus
Viral orchitis paling sering di sebabkan oleh virus penyebab gondongan yang biasa menyebutnya Paramyxovirus. Orkitis virus paling sering menyerang anak laki-laki di bawah usia 10 tahun. Orkitis jenis ini biasanya muncul 4-6 hari setelah serangan gondongan.
Selain di sebabkan oleh infeksi bakteri dan virus, orchitis juga bisa muncul tanpa sebab yang jelas. Namun, kasus ini jarang terjadi.
Baca Juga : Orkitis Akan Sembuh : Seberapa Lamanya Jika Di Obati
Gejala Orkitis
Gejala orkitis biasanya muncul secara tiba-tiba. Gejala-gejala ini meliputi:
- Demam
- Mual dan muntah
- Tubuh mudah lelah
- Pembengkakan salah satu atau kedua testis
- Testis terasa berat
- Sakit di daerah selangkangan
- Nyeri pada testis
- Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan
- Nyeri saat buang air kecil, berhubungan seks, dan ejakulasi
- Ada darah di dalam sperma
Selain beberapa keluhan di atas, orkitis yang terjadi akibat gondongan dapat menimbulkan gejala lain yaitu pembengkakan kelenjar parotis. Kelenjar parotid sendiri merupakan kelenjar yang terletak di bagian bawah wajah.
Pengobatan Orkitis
Pengobatan orkitis bertujuan untuk meredakan gejala, mengobati infeksi, dan mencegah infeksi menyebar ke bagian tubuh lain. Metode pengobatan orchitis akan menyesuaikan dengan penyebabnya. Berikut penjelasannya:
Pengobatan untuk orkitis bakteri
Antibiotik minum di berikan untuk konsumsi selama 10 hari. Jenis antibiotik akan menyesuaikan dengan bakteri penyebab orchitis. Jika keluhan dan gejala orkitis cukup parah, dokter spesialis kelamin akan memberikan antibiotik suntik.
Jika orkitis di sebabkan oleh penyakit menular seksual, pasangan pasien juga harus di periksa dan di obati.
Pengobatan untuk orkitis virus
Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID) yang di sarankan dan resepkan dokter pada saat anda konsultasi, akan di berikan untuk mengurangi peradangan dan nyeri akibat orkitis. Obat jenis ini umumnya diberikan pada penderita orchitis virus.
Untuk membantu meringankan gejala, pasien dianjurkan untuk melakukan langkah-langkah berikut:
- Minum pereda demam dan nyeri.
- Kompres testis dengan kompres es yang dibungkus kain selama 15-20 menit sehari.
- Gunakan celana khusus yang dapat menopang buah zakar.
- Jangan berhubungan seks sampai orkitis sembuh.
- Hindari mengangkat benda berat untuk sementara waktu.
- Istirahat yang cukup.
Baca Juga : Bagaimana Cara Mengobati Orchitis
Komplikasi orkitis
Jika tidak diobati, orkitis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
- Penurunan produksi hormon testosteron (Hipogonadisme)
- Lepuh atau kumpulan nanah (Abses) terbentuk di testis
- Mengurangi ukuran testis (Atrofi Testis)
- Peradangan pada tempat penyimpanan sperma (Epididimitis)
- Kerusakan permanen dan kematian jaringan testis
- Torsi testis
- Infertilitas
Pencegahan Orkitis
Pencegahan orkitis dapat dilakukan dengan melakukan upaya-upaya sebagai berikut:
- Pastikan Anda mendapatkan vaksin MMR untuk mencegah gondongan
- Gunakan kondom saat berhubungan seksual jika Anda tidak yakin pasangan Anda bersih dari penyakit menular seksual
- Tidak melakukan seks bebas atau berganti-ganti pasangan seks
Konsultasikan di Klinik Kulit Kelamin
Itulah beberapa fakta yang mengenai Apakah benar orkitis itu berbahaya atau tidak? yang perlu kamu ketahui agar kamu bisa mewaspadai bahwa bahanya penyakit menular seksual ini.
Di Klinik Sentosa memiliki Dokter Spesialis Kulit Kelamin serta Staff Medis yang berstandar internasional. Dan Klinik Sentosa sangat mengutamakan pelayanan yang ramah dan baik terhadap pasien.
Jika kamu memiliki penyakit menular seksual dan penyakit kelamin yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Sentosa dan ikuti sosial media kami :
Instagram : @kliniksentosajakarta
Twitter : @klinik_sentosa
Tiktok : @klinik_sentosa
Artikel Terbaru
- Wanita Wajib Tahu! Begini Bahaya Erosi Serviks Jika Tidak Ditangani dengan Tepat November 21, 2024
- Tak Hanya Kencing Nanah, Ini 5 Gejala Awal Gonore yang Perlu Diwaspadai! November 20, 2024
- Bingung Bagaimana Cara Mengatasi Lemah Syahwat? Yuk, Ikuti 5 Cara Ini! November 18, 2024
- Kok Bisa, Sakit Saat Berhubungan Intim? Simak Penjelasan Dokter Yuk! November 17, 2024
- Hampir Serupa, Ini Perbedaan Gejala Uretritis dan ISK pada Pria! November 16, 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB